Moral Pancasila Jati Diri Bangsa; Aktualisasi Ucapan Dan Perilaku Bermoral Pancasila Edisi 2
Prof. Dr. H. Maswardi M. Amin. M.Pd.
Telah di baca oleh 2 pemustaka, dengan total durasi baca 00:04:13
Deskripsi Buku
Ketika suatu bangsa kehilangan jati dirinya bangsa itu akan menghadapi masalah besar Pancasila sebagai jati diri sekaligus jiwa dan kepribadian bangsa Indonesia merupakan platform atau dasar Negara Republik Indonesia yang kukuh dan tak tergoyahkan walau diguncang oleh berbagai bentuk pemberontakan Buku ini mengajak seluruh komponen bangsa mulai dari tataran kepemimpinan tingkat nasional pusat sampai tataran kepemimpinan tingkat daerah untuk menghayati dan mengaktualisasikan nilai nilai moral Pancasila yang luhur Nilai nilai moral Pancasila inilah yang tidak dimiliki oleh bangsa bangsa lain di dunia Semoga penghayatan dan aktualisasi nilai nilai moral Pancasila sebagai jati diri bangsa Indonesia dapat mengentaskan berbagai masalah bangsa yang cenderung dipicu oleh individu dan kelompok yang mengalami ldquo penyakit rdquo krisis moral dan akhlak Suatu bangsa akan tetap jaya apabila moral akhlak yang baik terpatri kuat dalam kepribadian setiap warganya Namun suatu bangsa akan punah apabila moral akhlak yang baik terlepas dan hilang dari kepribadian warga negaranya
Ketika suatu bangsa kehilangan jati dirinya, bangsa itu akan menghadapi masalah besar. Pancasila, sebagai jati diri sekaligus jiwa dan kepribadian bangsa Indonesia merupakan platform atau dasar Negara Republik Indonesia yang kukuh dan tak tergoyahkan walau diguncang oleh berbagai bentuk pemberontakan.
Buku ini mengajak seluruh komponen bangsa, mulai ...dari tataran kepemimpinan tingkat nasional (pusat) sampai tataran kepemimpinan tingkat daerah untuk menghayati dan mengaktualisasikan nilai-nilai moral Pancasila yang luhur. Nilai-nilai moral Pancasila inilah yang tidak dimiliki oleh bangsa-bangsa lain di dunia. Semoga penghayatan dan aktualisasi nilai-nilai moral Pancasila sebagai jati diri bangsa Indonesia dapat mengentaskan berbagai masalah bangsa yang cenderung dipicu oleh individu dan kelompok yang mengalami “penyakit” krisis moral dan akhlak. Suatu bangsa akan tetap jaya apabila moral/akhlak yang baik terpatri kuat dalam kepribadian setiap warganya. Namun, suatu bangsa akan punah apabila moral/akhlak yang baik terlepas dan hilang dari kepribadian warga negaranya.
