Panduan Pendidikan Kebencanaan Berbasis Petuah Merapi Edisi 2
Septian Aji Permana; Dewi Liesnoor Setyowati; Achmad Slamet; Juhadi
Telah di baca oleh 3 pemustaka, dengan total durasi baca 00:06:45
Deskripsi Buku
Berdasarkan UU No 24 tahun 2007 bahwa kegiatan penanggulangan bencana tidak hanya menjadi tanggungjawab pemerintah saja tetapi juga memerlukan keterlibatan dan peran serta masyarakat sekolah perguruan tinggi dunia usaha serta Lembaga Swadaya Masyarakat LSM lokal maupun Internasional Masing masing stakeholder terkait dituntut untuk dapat berperan aktif dalam kegiatan penanggulangan bencana Kegiatan dapat dilakukan melalui berbagai cara termasuk pelaksanaan penataan ruang relokasi pemukiman kebijakan pembangunan dan pemanfaatan kearifan masyarakat untuk kesiapsiagaan menghadapi bencana Buku ini memberikan varian baru yang dapat dijadikan sebuah solusi untuk peringatan dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana erupsi Gunung Merapi di Cangkringan Varian baru tersebut berupa Petuah Merapi yang dapat memberikan kesadaran kepada masyarakat untuk lebih siapsiaga dalam mengambil sikap secara mandiri dan spontan leadership sehingga upaya membangun pendidikan kebencanaan dapat diwujudkan Berdasarkan UU No. 24 tahun 2007, bahwa kegiatan penanggulangan bencana tidak hanya menjadi tanggungjawab pemerintah saja, tetapi juga memerlukan keterlibatan dan peran serta masyarakat, sekolah, perguruan tinggi, dunia usaha, serta Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) lokal maupun Internasional. Masing-masing stakeholder terkait dituntut untuk dapat berperan aktif dalam kegiatan penanggulangan bencana. Kegiatan dapat ...dilakukan melalui berbagai cara termasuk pelaksanaan penataan ruang, relokasi pemukiman, kebijakan pembangunan, dan pemanfaatan kearifan masyarakat untuk kesiapsiagaan menghadapi bencana.Buku ini memberikan varian baru yang dapat dijadikan sebuah solusi untuk peringatan dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana erupsi Gunung Merapi di Cangkringan. Varian baru tersebut berupa Petuah Merapi yang dapat memberikan kesadaran kepada masyarakat untuk lebih siapsiaga dalam mengambil sikap secara mandiri dan spontan (leadership), sehingga upaya membangun pendidikan kebencanaan dapat diwujudkan.
